Minggu, 19 Mei 2019

9 Tips Sukses Menjadi Reseller

Eksemplar.Com - Menjadi reseller adalah alternatif bisnis yang banyak digandrungi saat ini. Tak hanya para pebisnis profesional saja yang menekuninya, ibu rumah tangga, pegawai biasa, hingga pelajar-pelajar pun banyak yang terjun dalam dunia ini. Disamping mudah melakukannya, hasilnya pun sangat memuaskan.

Menjadi reseller pun tak perlu memikirkan modal untuk memulai bisnisnya. Cukup dengan memiliki koneksi yang luas, serta rajin mempromosikan barang, bisnis ini semakin banyak diminati.
Pada praktiknya, ada reseller yang awalnya bersemangat untuk berbisnis, namun di tengah jalan justru tersendat. Hingga akhirnya berhenti menjadi reseller. Alasannya mungkin hanya satu, tidak ada yang mau membeli. Ini yang harus diperhatikan oleh para reseller yang memang mau menekuni bisnis ini.

Yang penting adalah kemauan yang kuat dan keseriusan, maka hal itu bukan jadi masalah. Di samping itu, kemungkinan metode yang dilakukan saat menjadi reseller juga kurang tepat.
Tentunya banyak cara-cara yang dilakukan dari para reseller ini agar bisa menarik banyak konsumen. Lantas apa saja rahasia menjadi reseller sukses? Berikut penjelasannya.

9 Tips Sukses Menjadi Reseller

9 Tips Sukses Menjadi Reseller

1. Minim modal

Ya, menjadi reseller jelas tidak membutuhkan modal. Kalaupun butuh, itu pun hanya minim. Selain itu, tidak perlu pula memikirkan biaya produksi dan pengepakan barang. Yang perlu dilakukan oleh reseller hanyalah promosi, promosi, dan promosi. Bahkan media promosi juga bisa melalui blog yang gratis. Itu bisa juga berfungsi sebagai 'etalase' dari barang yang dipromosikan. Gampangnya adalah sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Dengan demikian, modal yang dibutuhkan hanya kuota internet dan smartphone atau laptop.

2. Fokus

Dalam menjalani bisnis ini, kefokusan adalah hal yang mutlak. Menjadi reseller sangat dibutuhkan ketekunan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Jika tidak fokus, maka bisnis yang dijalani ini akan semakin terhambat. Bahkan mungkin produsen tidak mempercayai reseller tersebut karena tak bisa mendatangkan profit. Saat ini pastinya banyak reseller yang juga punya kesibukan lain. Namun, karena bisa fokus, maka keduanya bisa berjalan lancar.

3. Memilih Supplier

Pilihlah supplier yang memang sudah terjamin kualitas produknya. Terlebih dahulu carilah info mengenai supplier tersebut, track recordnya, kualitas produknya, serta lainnya. Jika salah memilih supplier yang abal-abal, maka reseller yang akan kewalahan. Pasalnya, konsumen selama transaksi hanya berkomunikasi dengan reseller. Otomatis konsumen tersebut akan mengajukan protes dan komplain kepada reseller, bukan ke produsen, karena yang bisa dihubungi hanyalah resellernya. Jika sudah begitu, maka reseller tersebut tidak bisa berkutik dan mati kutu. Untuk itu, kenalilah dulu siapa suppliernya demi kemajuan bersama.

4. Up to date

Sebagai seorang reseller harus up to date dan mengetahui kebutuhan pasar saat ini. Jika terus mempromosikan produk yang lama secara terus-menerus, maka konsumen akan bosan sendiri. Memang, ada konsumen yang mencari produk-produk keluaran lama atau model lama. Tapi biasanya itu tidaklah banyak. Sekarang ini yang dicari oleh konsumen adalah produk yang terbaru, sesuai dengan perkembangan tren. Untuk itu, ketahuilah info terbaru tentang barang yang dipromosikan.

5. Upgrade pelayanan

Adakalanya reseller perlu memperbarui cara pelayanan. Dengan begitu, minat konsumen ini akan meninggi karena pelayanan. Memang, tak jarang ada reseller yang menggunakan metode yang itu-itu saja. Tapi, jika begitu tidak akan bisa berkembang. Untuk itu, upgrade ini diperlukan demi majunya bisnis yang dijalani.

6. Lebih dari satu supplier

Dengan menggunakan beberapa supplier, maka kebutuhan konsumen bisa segera diatasi. Jika hanya menggunakan satu supplier saja maka keuntungannya hanya dari itu-itu saja. Tetapi jika lebih dari satu, maka keuntungan yang didapat bisa bertambah. Kebutuhan konsumen yang beragam pun bisa terpenuhi dengan adanya beberapa supplier yang berbeda. Ini juga bisa berguna jika memang terjadi sesuatu dengan salah satu supplier, maka tak perlu bingung karena masih banyak supplier cadangan yang dimiliki. Dengan demikian, bisnis terus berjalan lancar tanpa adanya kendala.

7. Tidak dead stock

Supaya tidak mengalami dead stock atau kebangkrutan, maka penuhilah kebutuhan pangsa pasar dan konsumen. Sebab, hal tersebut bisa membantu dalam memberikan pelayanan yang memuaskan. Hal ini bisa disiasati dengan sistem 'kulakan', yakni sebuah sistem di mana membeli dalam jumlah banyak dengan harga murah dari agennya, lalu dijual secara eceran. Reseller mesti pintar-pintar menentukan harga supaya tidak mengalami kebangkrutan.

8. Membuat tabel stok online

Membuat tabel stok online berfungsi sebagai informasi yang diberikan dari supplier untuk konsumen. Di sinilah reseller mengambil peran penting. Tabel stok bisa dibuat di blog-blog atau media sosial. Dengan demikian, konsumen bisa mengetahui stok apa saja yang masih tersedia berikut harganya. Ini juga bisa menghemat pekerjaan reseller. Sebab, tak perlu mempromosikan sebuah produk satu persatu, cukup perlihatkan tabel stok maka konsumen bisa memilih sendiri. Tentunya mesti diberi deskripsi di masing-masing produk agar konsumen mengetahui kondisi produk.

9. Teliti

Ketelitian sangat diperlukan oleh reseller. Pesanan konsumen seperti ukuran, warna, dan lain-lain mesti diperhatikan. Jika tidak teliti dan salah dalam membuat pesanan konsumen, maka mereka akan komplain dan protes. Ujungnya, konsumen tidak mempercayai lagi menggunakam produk yang ditawarkan reseller. Untuk itu, kepuasan konsumen sesuai pesanan sangat penting. Sebab, suatu saat pasti konsumen akan kembali lagi untuk menggunakan produk yang ditawarkan.

Itulah beberapa rahasia menjadi reseller sukses. Pada dasarnya, reseller yang berfungsi sebagai penghubung antara produsen dan konsumen ini berperan penting. Jika bisa menjalaninya dengan sungguh-sungguh, bukan tidak mungkin bisnis ini bisa mendatangkan keuntungan berlipat. Semoga artikel ini bermanfaat.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : 9 Tips Sukses Menjadi Reseller

0 komentar:

Posting Komentar