Minggu, 19 Mei 2019

Tips Membuat Hubungan Kerja Harmonis Dengan Karyawan

Eksemplar.Com - Ada kalanya ketika kamu menjadi bos, karyawan kamu bersikap aneh kepadamu. Bisa jadi, karyawan itu kesal dengan sikap kepemimpinan kita di perusahaan. Kekesalan karyawan ini secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja mereka dalam perusahaan. Yang mana pastinya akan mempengaruhi keuntungan perusahaan kamu juga.

Sebagai bos, kamu harus peka terhadap hal-hal seperti ini, agar nantinya tidak memberikan dampak yang negatif berkepanjangan terhadap bisnis kamu. Sebisa mungkin buatlah hubungan kerja yang harmonis dengan karyawanmu agar kinerja mereka semakin prima.

Berikut kami akan memberikan tips dan trik Membuat Hubungan Kerja Harmonis dengan Karyawan yang bisa kamu gunakan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan dalam perusahaan.

Tips Membuat Hubungan Kerja Harmonis Dengan KaryawanTips Membuat Hubungan Kerja Harmonis Dengan Karyawan

Kamu harus memandang karyawan kamu itu sebagai partner kerja, bukan sebagai pesuruh

Walaupun sebagai bos kamu berhak untuk memberikan perintah terhadap karyawanmu demi berjalannya perusahaan kamu, tetapi kamu juga harus memperhatikan kondisi dan situasi juga.

Setidaknya, kamu harus membudayakan kata tolong, maaf, dan terimakasih. Dengan begitu, kamu sudah memperlakukan karyawan kamu sebagai partner kerja kamu, bukan hanya sebagai pesuruh kamu!

Kalau karyawan kamu sudah dianggap sebagai partner kerja, mereka pasti merasa dimanusiakan oleh kamu dan yang pasti mereka akan semakin respect kepada kamu selaku bos.

Dan yang penting lagi, kamu harus menyamaratakan perhatian kamu terhadap seluruh karyawan kamu. Jangan sampai ada salahsatu karyawan kamu yang merasa di anak tiri-kan.

Berikan reward terhadap setiap pencapaian target karyawan kamu

Misal saja kamu memilki bisnis ritel yang sudah pasti mempunyai target penjualan disetiap bulannya maka sudah sepatutnya kamu memberikan reward kepada karyawan kamu yang mencapai atau melebihi target tersebut.

Reward itu dapat berupa materil maupun moril. Kamu dapat memberikan bonus gaji untuk karyawan kamu yang memenuhi pencapaian target dalam satu bulan dalam bentuk materil. Atau, kamu bisa memberikan reward sebagai karyawan terbaik dalam bentuk morilnya.

Dengan reward yang kamu berikan itu, karyawan kamu akan selalu berkompetisi mencapai target yang perusahaan kamu berikan tiap bulannya.

Kamu harus tetap berwibawa dengan memberikan punishment untuk karyawanmu yang menyepelekan pekerjaan

Walaupun kamu adalah tipe bos yang santai dan tidak terlalu saklek terhadap peraturan, kamu harus tetap memberikan punishment berupa evaluasi apabila ada karyawanmu yang menyepelekan pekerjaanya.

Tapi ingat, evaluasi ini harus empat mata yah! Karena, kamu akan menjatuhkan kepercayaan diri karyawanmu kalau evaluasi yang sifatnya personal kamu lakukan didepan karyawan yang lainnya.

Evaluasi ini akan menghasilkan karyawanmu mengerti apa yang kamu mau dan kamu mengerti apa yang karyawanmu inginkan.

Dengan begitu, karyawanmu akan menilai bahwa kamu bisa sangat santai tapi bisa juga sangat tegas apabila target pekerjaan tidak dilakukan dengan baik.

Kamu harus siap menerima kritikan dari karyawan kamu juga bos

Pemimpin yang baik itu yang bisa menerima kritik. Kamu harus memandang kritik ini adalah sesuatu yang perlu dalam hubungan antara kamu dengan karyawan kamu. Dengan memberikan karyawan kamu kesempatan berbicara ia akan mengeluarkan unek-unek-nya tentang apa yang ia rasakan.

Dari situ kamu bisa belajar untuk membenahi sistem yang kurang relevan dalam hubungankerja antara kamu dan karyawan kamu. Karena, tanpa karyawan kamu perusahaanmu tidak akan bisa berjalan.

Maka kritik yang membangun itu harusnya bersifat dua arah, tujuannya yaitu demi kesuksesan perusahaan.

Jadilah mediator yang baik dalam menyelesaikan masalah

Terkadang,konflik itu tidak terjadi antara kamu dengan karyawan kamu saja tetapi sering terjadi antar karyawan. Kasusnya beragam bisa karena sikap kamu yang memihak kepada satu karyawan saja dan banyak lagi permasalahan di dalam suatu perusahaan.

Kamu harus lebih peka terhadap masalah yang sifatnya horizontal seperti ini. Sesama karyawan karena saling berkompetisi untuk bisa mendapat reward dari kamu pada akhirnya akan saling menjatuhkan dan berimbas kepada timbulnya konflik.

Konflik dalam perusahaan harus secepatnya diselesaikan. Sebagai pemimpin yang menginginkan keharmonisan hubungan kerja, sudah selayaknya kamu menjadi mediator penyelesaian masalah bagi karyawan kamu. Citra kamu sebagai bos akan semakin baik kalau kamu memperhatikan hal-hal yang seperti ini.

Mintalah saran dari karyawan kamu tentang kelanjutan bisnis kedepannya

Biasanya karyawan memiliki ide-ide kreatif yang mereka dapat dari pengamatan sehari-hari di kantor tentang bagaimana menambal kelemahan-kelemahan yang ada namun mereka enggan mengutarakannya karena segan.

Hal ini sepatutnya kamu manfaatkan dengan selalu mempertimbangkan kebijakan kepada karyawan kamu itu. Tidak ada salahnya menjalankan saran karyawankamu apabila ide mereka itu relevan dengan visi dan misi perusahaan.

Dengan begitu, karyawan kamu juga berfungsi sebagai produsen ide dalam bisnis kamu.

Sekali-sekali traktir mereka makan diluar untuk lebih mengenal personal anak buahmu itu

Tidak ada salahnya kamu selaku bos membumi bergaul dengan karyawan kamu. Ajak mereka makan di luar sembari hangout bareng dengan kamu. Mereka akan sangat rispek terhadapmu dengan sikap membumi yang kamu perlihatkan kepada mereka.

Momen-momen seperti itu juga yang bisa kamu manfaatkan untuk dapat mengenal pribadi karyawan kamu. Kamu dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan karyawan kamu dan bukan tidak mungkin pengetahuan akan kelebihan dan kekuarangan mereka bisa diimplementasikan kedalam program bisnis kamu itu.

Nah kira-kira kalian udah tau kan gimana bikin hubungan antara bos dengan karyawan berjalan dengan harmonis?

“A truly great boss is hard to find, difficult to part with, and impossible to forget!” - Unknown

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Tips Membuat Hubungan Kerja Harmonis Dengan Karyawan

0 komentar:

Posting Komentar